Halo guys hari ini saya akan memberikan sebuaha artikel bahasa indonesia mengenai pantun ya, bagi yang belum tahu apa itu pengertian serta struktur teks pantun bisa klik di link ini :
Pengertian serta Struktur Teks Pantun. Di artikel ini saya akan memberika Apa saja sih
"jenis jenis pantun berdasarkan bentuknya" Berikut adalah artikelnya untuk anda.
Jenis Jenis Pantun Berdasarkan Bentuknya
Pantun merupakan sastra lisan yang berbentuk puisi, pantun ternyata tedapat banyak jenis berdasarkan bentuknya Apa saja ? berikut :
1. Karmina
Apa sih karmina itu ? Karmina atau pantun 2 seuntai / pantun kilat, yaitu jenis pantun yang terdiri atas dua baris, dimana baris pertama ini merupakan sebuah sampiran lalu baris kedua merupakan sebuah isi, dan mempunyai rima a -a .
Contohnya :
- Kura kura dalam perahu (1) - hu/sampiran
Pura pura tidak tahu (2) - hi/ isi
- Sudah geharu cendana pula (1) -hu/sampiran
pura pura tidak tahu (2) -hu/isi
2. Talibun
Apa sih yang dimaksud dengan Talibun itu ? Talibun atau pantun genap, yaitu pantun yang jumlah barisnya 6,8,10,12 baris. Pantun ini berfungsi sebagai alat penghubungan mesra, misalnya percintaan, berolok olok, berkelakar, nasihat, dan lain sebagainya.
Pantun talibun memiliki syarat syarat berbeda dengan pantun biasanya, syarat syarat talibun adalah sebagai berikut :
- Jumlah barisnya dalam satu bait adalah genap, yaitu 6,8,10,12 baris. Setiap bait separuhnya sampiran dan separuhnya lagi adalah isi. Misalnya 6 baris (3 sampiran dan 3 isi), serta seterusnya.
- Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, tetapi umumnya 10 suku kata
- Memiliki rima a-b-c, a-b-c atau a,b,c,d dan seterusnya.
Contohnya :
- Talibun 6 Baris
Kalau anak pergi ke lepau (1) -au / sampiran
Yu beli belanak beli (2) i / Sampiran
Ikan panjang beli dahulu (3) - lu / sampiran
Kalau anak pergi merantau (4) -au/isi
Ibu cari sanakpun cari (5) -i/isi
Induk semang cari dahulu (6) -lu/isi
3.Seloka
Apa sih yang dimaksud Seloka ? jadi Seloka atau pantun berkait/pantun rantai, yaitu puisi lama yang mempunyai ciri pertalian antar bait, yakni baris kedua dan keempat bait pertama muncul lagi sebagai baris pertama dan ketiga bait berikutnya.
Contohnya :
Lurus jalan ke Payakumbuh (1) -uh / sampiran
Kayu jati bertimbal jalan (2) -ah / Sampiran
Di mana hati tidak akan rusuh (3) -uh / isi
Ibu mati bapak berjalan (4) -an / isi
Kayu jati bertimbal jalan (1) -lan / sampiran
turun angin patahlah dahan (2) - an / sampiran
ibu mati bapak berjalan (3) -lan / isi
kemana untung diserahkan (4) -an / isi
Terimakasih sekian artikel saya dengan judul "Jenis Jenis Pantun Berdasarkan Bentuknya" semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam artikel ini, bila ada mohon segera berkomentar ya, terimakasih.